Masjid Agung Al- Azhar Destinasi Religi Megah di Jakarta

Masjid Agung Al-Azhar merupakan salah satu tempat yang patut dikunjungi bagi pecinta wisata religi di Jakarta. Masjid megah ini memiliki sejarah panjang dalam pembangunannya, dan telah disahkan sebagai bangunan cagar budaya karena nilai sejarahnya. Bangunan masjid ini sangat mudah dikenali dengan kubah berwarna putih mentereng yang berbentuk seperti bawang, yang terlihat dari jalan menuju Sudirman.

Masjid Al-Azhar memiliki arsitektur bercorak Timur Tengah dan sempat menjadi masjid terbesar sebelum dibangunnya Masjid Istiqlal. Masjid ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar yang menaungi sekolah Al-Azhar, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga Universitas yang masih berada di satu kompleks.

Nama Al-Azhar diambil dari tokoh bernama K.H. Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka, yang dinilai mampu membawa masjid ini menjadi pusat dakwah. Selain memiliki sejarah yang panjang, Masjid Agung Al-Azhar juga memiliki daya tarik yang menarik bagi para pengunjung.

Salah satu keunikan Masjid Al-Azhar adalah kemampuannya untuk mempertahankan bentuk bangunan yang lama, tanpa melakukan pemugaran pada bangunan masjid tersebut. Meskipun bangunan tersebut lama, bangunan dan ornamen di dalamnya masih terlihat sangat indah dan tidak terlihat usang, karena dirawat secara intensif. Hal ini menunjukkan betapa tingginya profesionalitas dalam merancang bangunan masjid sejak awal berdiri.

Bangunan Masjid Agung Al-Azhar memiliki warna putih bersih yang melambangkan kesucian, dan tidak terdapat banyak ornamen detail di sekitarnya. Warna putih yang diusung membuat tangga megah di penjuru bangunan terlihat sangat menonjol. Masjid ini memiliki dua lantai, di mana lantai pertama digunakan untuk ruang serbaguna dan tempat pertemuan atau resepsi pernikahan, sedangkan ruang utama terletak di lantai dua.

Saat masuk ke dalam masjid, Anda akan dibuat takjub dengan detail ornamen lukisan kaligrafi berbagai warna yang menghiasi seluruh bangunan. Jendela-jendela kayu yang tinggi mengelilingi dinding ruangan membuat kesan menyatu dan membentuk sebuah desain yang sangat indah. Bagian kubah Masjid Agung Al-Azhar juga terlihat megah dengan lukisan kaligrafi lafadz Allah di puncak, serta dikelilingi 99 asmaul husna yang membuat masjid ini semakin keren.

Masjid Al-Azhar tidak hanya menarik bagi pecinta wisata religi, tetapi juga menarik bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan bangunan bersejarah. Dengan kemampuan mempertahankan bangunan lama yang indah dan memperlihatkan keindahan ornamen bangunan yang megah, Masjid Agung Al-Azhar tetap menjadi destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Masjid Agung Al-Azhar, sebuah bangunan megah bercorak Timur Tengah yang berlokasi di Jakarta, merupakan salah satu destinasi wisata religi yang tak boleh dilewatkan bagi para pengunjung yang sedang berkunjung ke ibu kota. Masjid ini memiliki sejarah panjang dalam pembangunannya, dan telah disahkan sebagai bangunan cagar budaya karena nilai sejarahnya.

Baca juga: sewa mobil bulanan surabaya

Bangunan Masjid Al-Azhar sangat mudah dikenali dengan kubah berwarna putih mentereng yang berbentuk seperti bawang, yang terlihat dari jalan menuju Sudirman. Selain itu, keunikan lain dari Masjid Al-Azhar adalah kemampuannya untuk mempertahankan bentuk bangunan yang lama tanpa melakukan pemugaran pada bangunan masjid tersebut. Meskipun bangunan tersebut lama, bangunan dan ornamen di dalamnya masih terlihat sangat indah dan tidak terlihat usang, karena dirawat secara intensif. Hal ini menunjukkan betapa tingginya profesionalitas dalam merancang bangunan masjid sejak awal berdiri.

Masjid Agung Al-Azhar memiliki arsitektur bercorak Timur Tengah dan sempat menjadi masjid terbesar sebelum dibangunnya Masjid Istiqlal. Masjid ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar yang menaungi sekolah Al-Azhar, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga Universitas yang masih berada di satu kompleks.

Nama Al-Azhar diambil dari tokoh bernama K.H. Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka, yang dinilai mampu membawa masjid ini menjadi pusat dakwah. Selain memiliki sejarah yang panjang, Masjid Agung Al-Azhar juga memiliki daya tarik yang menarik bagi para pengunjung.

Saat memasuki Masjid Agung Al-Azhar, Anda akan dibuat takjub dengan detail ornamen lukisan kaligrafi berbagai warna yang menghiasi seluruh bangunan. Jendela-jendela kayu yang tinggi mengelilingi dinding ruangan membuat kesan menyatu dan membentuk sebuah desain yang sangat indah. Bagian kubah Masjid Agung Al-Azhar juga terlihat megah dengan lukisan kaligrafi lafadz Allah di puncak, serta dikelilingi 99 asmaul husna yang membuat masjid ini semakin keren.

Masjid Al-Azhar memiliki warna putih bersih yang melambangkan kesucian, dan tidak terdapat banyak ornamen detail di sekitarnya. Warna putih yang diusung membuat tangga megah di penjuru bangunan terlihat sangat menonjol. Masjid ini memiliki dua lantai, di mana lantai pertama digunakan untuk ruang serbaguna dan tempat pertemuan atau resepsi pernikahan, sedangkan ruang utama terletak di lantai dua.